Sunday, September 16, 2007

Seri Pemrograman Hardware : Penamaan Tipe Varible dalam perograman hardware

Seperti yang kita ketahui, pemrograman hardware berkaitan erat dengan pengolahan memory, pemrosesan register. Dan kalau membicarakan memory, register maka akan berkaitan erat dengan kapasitas memory, register dan pengolahan aritmatika yang ada dalam system hardware.

Oleh karena itu, penamaan tipe variable yang akan berkaitan erat dalam memahami sebuah program hardware. Disamping itu dalam sebuah pemrograman hardware bertujuan untuk menghindari overflow pada sebuah variable memory atau register, karena yang seperti kita tahu akibatnya sebuah perhitungan kalau sampai terjadi overflow, maka hasil perhitungan akan tidak sama dengan nilai sebenarnya.

Sebenarnya dalam pemrograman hardware sudah ada standarisasi dalam penamaan sebuah tipe variable, dengan menggunakan perintah typedef, nama dari tipe variable standard ansi C dirubah ke nama standard untuk mempermudah pemakaiannya dalam pemrograman hardware.

Untuk variable bertanda didepannya dimulai dengan "SINT" atau kepanjangannya adalah "Signed Interger", dan variable yang tidak bertanda didepannya di mulai dengan "UINT" atau Unsigned Interger. Dibelakang "nama" tersebut di beri nilai desimal panjang dari variable tersebut,

Misalnya untuk variable "character" atau "char" , yang memiliki panjang 8 bit dengan rentang nilainya yang bisa di support-nya -128 ~ 127, dinamakan SINT8 dan unsigned char yang memiliki rentang 0~256 dinamakan UINT8.

Contohnya :
typedef unsigned char UINT8
typedef char SINT8

Biasanya dalam pemrograman mikro kontroller misalnya, kalau ada fasilitas editor, dalam file header (dot h) -nya untuk penamaan variable seperti ini sudah dilakukan. Namun bila belum, maka harus dilakukan sendiri, dengan cara membuatnya-nya dalam file header agar mudah diakses oleh file program laen, atau dengan kata lain dideklarasikan secara global.

Referensi tabel variable dan ukurannya bisa di lihat di situs ini :
http://en.wikipedia.org/wiki/C_syntax

Seri Pemrograman Hardware : Optimalisasi syntax program agar mudah dibaca dan dipahami


Dalam penulisan program kadang kita kurang memperhatikan dalam penamaan variabel, fungsi dll. Padahal untuk sebuah proyek pemrograman yang kompleks hal tersebut sangatlah penting.

Di perusahaan-perusahaan system eletronika, maupun software, mereka juga memiliki ciri khas standarisasi dalam penulisan sytax dan penamaan variable maupun fungsi dalam program system hardware-nya. Programmer dunia maya pun mereka memiliki ciri khas tersendiri dalam penamaan variable dan fungsi dalam program open source mereka.

Dalam pembuatan program yang dikerjakan oleh orang banyak dan mungkin untuk kedepannya program tersebut akan "diwariskan" ke generasi berikutnya hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena dengan penamaan variable, fungsi suatu program akan mempermudah bagi orang lain yang bermaksud memahami atau meng-reedit program tersebut.

Contoh yang paling mudah adalah, menamakan suatu variable atau fungsi sesuai dengan kegunaannya dan prosesnya sendiri. Takut kalau nama tersebut kepanjangan, trus menyebabkan error di program? jangan takut, karena dalam ansi C sepanjang apapun nama variable atau fungsi pada akhirnya sesudah ter-compile nama variable akan di mampatkan menjadi sebuah nama register dan fungsi cuman sebagai label dalam sebuah debugger assembly (kalau memakai debugger).

Dalam masalah ini, agar rapi perlu juga kita membicarakan masalah standarisasi penamaan-nya. Misalnya untuk sebuah global variable di nama paling depannya ditambah huruf "g" sehingga menandai bahwa setiap variable yang dimulai dengan huruf "g" maka variable tersebut merupakan variable global.

      contoh : UINT8 gGlobalVariable;
      
dan untuk fungsi juga perlu diperlakukan seperti itu juga, misalnya fungsi yang dipanggil saat interupt timer, maka dinamakan seperti contoh di bawah :

     void IntTim_FungsiInterupt();

Setelah dilakukan standarisasi dalam penulisan sytax, kemudian perlu juga di bukukan atau di arsipkan sehingga untuk generasi berikutnya, meneruskan apa yang telah menjadi standar dalam program-program sebelumnya sehingga sebuah proyek pemrograman akan berkesinambungan dan tidak perlu mengulangi dari awal karena program yang telah dibuat sebelumnya tidak bisa diedit karena tidak terbaca dan tidak bisa dipahami dengan mudah.

Sunday, September 17, 2006

UNDERCONTRUCTION

 Maap masih ditulis...
Sorry, it`s still writing...
申し訳ありません、まだ書いているであり。