Sunday, September 16, 2007

Seri Pemrograman Hardware : Optimalisasi syntax program agar mudah dibaca dan dipahami


Dalam penulisan program kadang kita kurang memperhatikan dalam penamaan variabel, fungsi dll. Padahal untuk sebuah proyek pemrograman yang kompleks hal tersebut sangatlah penting.

Di perusahaan-perusahaan system eletronika, maupun software, mereka juga memiliki ciri khas standarisasi dalam penulisan sytax dan penamaan variable maupun fungsi dalam program system hardware-nya. Programmer dunia maya pun mereka memiliki ciri khas tersendiri dalam penamaan variable dan fungsi dalam program open source mereka.

Dalam pembuatan program yang dikerjakan oleh orang banyak dan mungkin untuk kedepannya program tersebut akan "diwariskan" ke generasi berikutnya hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena dengan penamaan variable, fungsi suatu program akan mempermudah bagi orang lain yang bermaksud memahami atau meng-reedit program tersebut.

Contoh yang paling mudah adalah, menamakan suatu variable atau fungsi sesuai dengan kegunaannya dan prosesnya sendiri. Takut kalau nama tersebut kepanjangan, trus menyebabkan error di program? jangan takut, karena dalam ansi C sepanjang apapun nama variable atau fungsi pada akhirnya sesudah ter-compile nama variable akan di mampatkan menjadi sebuah nama register dan fungsi cuman sebagai label dalam sebuah debugger assembly (kalau memakai debugger).

Dalam masalah ini, agar rapi perlu juga kita membicarakan masalah standarisasi penamaan-nya. Misalnya untuk sebuah global variable di nama paling depannya ditambah huruf "g" sehingga menandai bahwa setiap variable yang dimulai dengan huruf "g" maka variable tersebut merupakan variable global.

      contoh : UINT8 gGlobalVariable;
      
dan untuk fungsi juga perlu diperlakukan seperti itu juga, misalnya fungsi yang dipanggil saat interupt timer, maka dinamakan seperti contoh di bawah :

     void IntTim_FungsiInterupt();

Setelah dilakukan standarisasi dalam penulisan sytax, kemudian perlu juga di bukukan atau di arsipkan sehingga untuk generasi berikutnya, meneruskan apa yang telah menjadi standar dalam program-program sebelumnya sehingga sebuah proyek pemrograman akan berkesinambungan dan tidak perlu mengulangi dari awal karena program yang telah dibuat sebelumnya tidak bisa diedit karena tidak terbaca dan tidak bisa dipahami dengan mudah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home